WNI Pulang Mudik Lebaran Ala Sabah, Tidak Pakai Macet

By Admin

nusakini.com--Sekitar Lima Ratusan orang memenuhi lapangan parkir KJRI Kota Kinabalu untuk mengikuti Salat Ied 2017. Salat diimami oleh Ust H Moh. Haras Baco dengan khatib Ust Moh. Mahir Haqiqi. 

Konjen RI, Akhmad DH. Irfan dalam sambutannya sebelum salat Ied menyampaikan agar WNI/TKI yang tidak bisa pulang pada hari raya Ied ini, tidak perlu bersedih karena masih bisa pulang mudik ke Rumah Indonesia di KJRI Kota Kinabalu. 

Konjen juga mengajak para WNI untuk senantiasa memperhatikan dan mematuhi undang2 dan peraturan yang berlaku serta menghindari setiap bentuk pelanggaran peraturan sekecil apapun. Apabila telah berupaya namun masih menghadapi masalah di negeri Sabah ini konjen mengingatkan agar segera melapor ke KJRI untuk memperoleh bantuan. 

Iman Siregar, seorang WNI di Sabah yang sudah tinggal bekerja lebih dari 10 tahun menyampaikan bahwa tahun 2017 ini dirinya tidak pulang berhari raya ke Indonesia karena bergiliran dengan istrinya yang warga negara Malaysia asal Sabah untuk berhari raya di Sabah.

"Kami berganti-ganti berhari raya di Medan dan di Kota Kinabalu mengikuti tahun. Hal ini karena istri saya berasal dari Sabah. Oleh sebab itu, cukuplah kami pulang kampung tahun 2017 ini ke KJRI seperti disampaikan pak Konjen RI dalam sambutannya tadi", kata Iman Siregar dengan tersenyum. 

Khatib dalam sambutannya menyampaikan kisah-kisah nabi Musa untuk diambil sarinya dalam kehidupan selepas satu bulan berpuasa. Khatib mengingatkan para jamaah khususnya para pekerja agar selalu menjaga hak dan kewajibannya, sesuai dengan tuntunan Allah SWT. 

Negeri Sabah merupakan tempat tinggal dan bekerja para TKI khususnya pekerja ladang sawit. Dalam catatan KJRI Kota Kinabalu, jumlah WNI/TKI total berkisar 500 ribuan jiwa.(p/ab)